GOPOS.ID, GORONTALO – Perasaan senang dan haru campur aduk di hati Inayah Nazwa Sabila Umar ketika mendapat kabar dirinya terpilih sebagai penerima beasiswa Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) Amerika Serikat. Lewat program tersebut, siswi Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Gorontalo ini, berkesempatan untuk mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dan study di Amerika Serikat.
Inayah, sapaan akrab Inayah Nazwa Sabila Umar, menjadi satu-satunya siswi yang mewakili Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program KL-YES 2023. Prestasi gemilang ini diperoleh Inayah setelah melewati serangkaian tes yang ketat dan selektif. Inayah juga harus bersaing dengan ribuan siswa/siswi untuk bisa mendapatkan program beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Amerika Serikat tersebut.
Keberhasilan Inayah terpilih menjadi peserta program beasiswa KL-YES 2023 sejalan dengan prestasi yang dimilikinya. Sejak kecil, Inayah sudah mampu menunjukkan kemampuan dalam berbagai lomba tingkat nasional.
“Saya waktu SD pernah ikut lomba nasional, waktu itu saya ikut di pulau Sumatera, Kota Padang. Saya juga beberapa kali juga ikut lomba tingkat nasional lainnya,” ungkap Inayah saat berbincang dengan gopos.id, Kamis (27/7/2023).
Siswi Kelas XI MAN 1 Kota Gorontalo ini bercita-cita ingin menjadi dokter. Karena itu program beasiswa KL-YES ini akan dimanfaatkan Inayah untuk memperdalam pelajaran yang menunjang cita-citanya.
“Cita-cita saya kedepan nanti ingin menjadi Dokter dengan itu saya ingin mengambil dan memperdalam ilmu pengetahuan alam, biologi, dan yang berkaitan,” tutur Inayah.
Inayah mengakui seleksi untuk program beasiswa KL-YES Amerika Serikat tak mudah. Selain memiliki kecakapan dalam berbahasa asing, setiap peserta juga harus memiliki pengetahuan dan wawasan. Terutama berkaitan dengan kebudayaan daerah maupun nasional.
“Seleksinya tentu harus tahu bahasa Inggris. Mengetahui wawasan mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia maupun Gorontalo,” katanya.
Sementara itu, ibunda Inayah, Sri Agiyanti Mestasi, mengaku bahagia saat mendengar kabar anaknya terpilih sebagai peserta pertukaran pelajar program beasiswa KL-YES ke Amerika Serikat. Sebagai orang tua, Sri mengaku senantiasa mendukung dan memotivasi anak-anaknya untuk mendapatkan yang terbaik.
“Saya hanya bertanya kepada anak saya kalau dia mau untuk ikut, saya izinkan dan doakan selama itu hal positif dan memberikan kemajuan untuk anak saya,” ungkap Sri.
Sebagaimana orang tua pada umumnya, Sri juga mengakui bila terbesit perasaan khawatir. Apalagi lokasi yang dituju oleh putri bungsunya tersebut cukup jauh dari tanah air. Meski begitu, Sri tetap optimistis bila program beasiswa KL-YES akan memberikan pengalaman serta wawasan yang baik untuk masa depan anaknya.
“Rasa was-was juga tetap ada sebagai orang tua, karena perbedaan kultur dan budaya tentu juga harus ada penyesuaian. Namun lagi-lagi saya percaya terhadap fasilitas dan pengelolaan yang baik dari penyelenggara program ini sehingga saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak saya,” urai Sri.
Sekadar informasi, program beasiswa KL-YES adalah program beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk siswa/siswi SMA Sederajat. Lewat program ini, para siswa/siswi terpilih akan tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun. Dalam kurun waktu tersebut, mereka akan tinggal di rumah orang tua angkat serta bersekolah di SMA di Amerika Serikat. Dengan begitu mereka bisa saling berbaur dan berbagi kehidupan serta kebudayaan antara Indonesia dan Amerika Serikat. (Rama/gopos)