GOPOS.ID, GORONTALO – Upaya dalam percepatan penurunan prevalensi stunting menuju target 14% yang diharapkan tahun 2024 mendatang, menjadi salah satu fokus kinerja Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi. Hal tersebut ditandai dengan keseriusan penanganan stunting oleh ketua TP. PKK Provinsi Fima Agustina. Salah satunya adalah melakukan audience dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Senin (10/07/2023) bertempat di aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo.
Pertemuan yang dipimpin langsung Ketua TP. PKK ini membahas langkah-langkah strategis dalam percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Gorontalo.
Langkah strategis tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Anang S. Otoluwa akan didukung sepenuhnya oleh Dinkes sebagai dinas teknis. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini adalah Bulan Bakti Posyandu.
“Untuk kegiatan ini (Bulan Bakti Posyandu), TP. PKK Provinsi akan membuatkan surat edaran ke Kabupaten/Kota yang rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 1 s/d 31 Agustus 2023,” ungkap Anang.
Ditambahkan Anang, selama Bulan Bakti Posyandu akan dilakukan pengukuran antropometri kepada seluruh balita yg ada di wilayah Provinsi Gorontalo yang dilakukan oleh kader posyandu dan tenaga kesehatan.
“Disamping itu juga, TP. PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui dasawisma akan menggerakan masyarakat untuk membawa seluruh sasaran balita ke posyandu untuk ditimbang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, penimbangan merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Penimbangan yang rutin dilakukan setiap bulan di Posyandu, hal ini bertujuan untuk mengetahui atau deteksi dini apakah bayi/balita sakit atau tidak, kelengkapan Imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi.
Turut hadir pada pertemuan ini yaitu Ketua TP. PKK Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Pokja 4, Ketua Pokja 4, Kabid Kesmas serta Kabid KB, Dalduk dan JKN Dinas Kesehatan Provinsi serta staf Ahli Pokja 4. (Putra/Gopos)