GOPOS.ID – Komisi I DPR RI menetapkan 9 komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2019-2022, Rabu (10/7/2019). Dari 9 nama yang ditetapkan itu, ada satu merupakan putra Gorontalo.
Adalah Mohamad Reza, putra Gorontalo yang terpilih sebagai komisioner KPI. Pria yang akrab disapa Echa itu, menempati posisi kesembilan komisioner KPI hasil voting Komisi I DPR RI.
Mohamad Reza diketahui memiliki pengalaman dan track record yang panjang dalam dunia penyiaran. Sebelum terpilih sebagai anggota KPI pusat, Mohamad Reza merupakan anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Gorontalo. Selain itu, jebolan Magister Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung tersebut cukup lama bergelut sebagai penyiar. Pria yang saat ini menjabat dosen Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial UNG itu tercatat sebagai salah satu perintis radio Civika UNG.
Di sisi lain, Mohamad Reza juga dikenal kritis berkaitan penyiaran. Di antaranya menyangkut keadilan penyiaran, baik dari sisi lembaga penyiaran maupun kepemilikan lembaga penyiaran.
Baca juga: Kebakaran Dulalowo : Kobaran Api dari Kamar Belakang
Sebelumnya, sembilan komisioner KPI terpilih periode 2019-2022 adalah Nuning Rodiyah (49 suara), Mulyo Hadi Purnomo (49 suara), Aswar Hasan (47 suara), Agung Suprio (44 suara), Yuliandre Darwis (43 suara), Hardly Stefano (42 suara), Irsal Ambia (41 suara), Mimah Susanti (33 suara) dan Mohamad Reza (29 suara).
Agung, Hardly, Nuning dan Yuliandre merupakan petahana. Komisi I juga menetapkan tiga komisioner KPI cadangan, yakni Ubaidillah (24 suara), Wahyudi (14 suara) dan Dayu Padma Rengganis (9 suara). Komisioner cadangan ini bisa menggantikan anggota yang berhalangan tetap.
Nama sembilan Komisioner KPI terpilih akan disampaikan Komisi I kepada pimpinan DPR. Selanjutnya, pimpinan DPR akan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.
“Selanjutnya pimpinan DPR akan menyampaikan kepada Presiden RI terkait sembilan komisioner KPI. Terhadap 9 nama dan 3 calon cadangan maka diketok saat ini,” kata Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.
Kharis mengatakan, sebelumnya ada 34 calon anggota KPI. Komisi kemudian memutuskan sembilan nama, ditambah tiga cadangan. “Untuk memutuskan, kami menempuh jalan pemungutan suara dengan suara terbanyak,” ungkapnya.
Kharis berharap, KPI ke depan lebih baik dari periode sebelumnya, dan bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan sebaik-baiknya. “Sehingga tercipta iklim penyiaran yang baik untuk bangsa dan negara Indonesia,” kata Kharis.(adm-02/gopos/jpnn)