GOPOS.ID, BULANGO ULU – Penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem masih menjadi fokus perhatian Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli.
Pada safari ramadan terakhir di Masjid Al-Abidin, Desa Mongiilo, Kecamatan Bulango Ulu, Selasa (11/4/2023), Wabup Merlan menegaskan keberhasilan seorang camat dapat dilihat dari turunnya angka kemiskinan ekstrem dan stunting pada daerah yang dipimpinnya.
“Jika stunting dan kemiskinan tidak bergerak, maka dapat dikatakan camat gagal,”tegas Merlan.
Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting itu pun dengan gencar dan semangat memberikan edukasi mengenai stunting pada masyarakat Bulango Ulu yang di respon positif masyarakat dengan memperhatikan penyampaiannya.
“Pemerintah saat ini gencar menurunkan angka kemiskinan dan stunting. Bulango Ulu setelah pelaksaan ukur ulang oleh puskesmas, data terbaru untuk anak stunting itu telah turun dan ini harus dipertahankan kalau boleh sampai tidak ada lagi anak yang stunting,”harap Merlan.
Ia mengatakan bahwa penanganan stunting dan kemiskinan harus menjadi perhatian bersama baik masyarakat dan pemerintah. Olehnya itu, ia meminta kedua komponen tersebut harus bersatu dan bersinergi untuk menangani permasalahan tersebut dengan mensukseskan program Barantang.
“Masyarakat miskin ekstrem di Bone Bolango tahun 2024 harus nol persen. Program BARANTANG merupakan program untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dimana menjadi salah satu intervensi juga untuk menangani stunting,”ujarnya.
Ia juga berpesan pada remaja dan calon pengantin untuk menjaga pola makan agar tidak akan menjadi faktor pemicu anak stunting. (Indra/Gopos)