GOPOS.ID, GORONTALO – Komoditi Bawang, Rica (cabe) dan Tomat (Barito) menjadi komoditi yang mempengaruhi nilai inflasi di Kota Gorontalo. Fluktuasi harga tiga komoditi tersebut pada Juni 2019 membuat inflasi Kota Gorontalo sebesar 0,3 persen.
Dibandingkan pada Mei 2019, nilai inflasi Kota Gorontalo lebih rendah. Pada Mei 2019, nilai inflasi di Kota Gorontalo sebesar 1,64 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Gorontalo, Inflasi yang terjadi di kota Gorontalo terjadi akibat adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) 132,05 di bulan Mei 2019 menjadi 132,45 pada bulan Juni.
Baca juga : Mei 2019, Kota Gorontalo Inflasi 1,64 Persen
Tidak hanya kelompok bahan makanan dengan kenaikan indeks sebesar 1,21 persen yang mengakibatkan kenaikan IHK sehingg menyebabkan inflasi. Tetapi kenaikan juga terjadi di beberapa kelompok pengeluaran yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,06 persen). Transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,05 persen) sandang (0,02 persen) dan pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,01 persen).
Sedangkan kelompok yang mengalami penurun indeks adalah kesehatan (-0,05 persen) dan perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (-0,06 persen).
Sementara itu, Komoditas utama penyumbang inflasi di kota Gorontalo pada bulan Juni yaitu Tomat Sayur sebesar (0,2775 persen), Bawang Merah (0,1156 persen), Cabai Rawit (0,114 persen) dan Ayam hidup (0,0348 persen).
Untuk komoditas utama penyumbang deflasi sepanjang bulan Juni 2019 diantarnya Daging Ayam Ras sebesar (-0,0751 persen), Ekor Kuning (-0,0704 persen), Mujair (0,0379 persen) dan Telur Ayam Ras (-0,0292 persen) (muhajir/gopos)