GOPOS.ID, POHUWATO – Tambang rakyat Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, kembali meminta tumbal, Kamis (13/4/2023).
Empat penambang lokal tertimbun longsor dan menyebabkan dua di antaranya tewas di lokasi setelah proses evakuasi yang berlangsung sekitar 12 jam lamanya.
Adapun korban tewas masing-masing Anti (42) dan Ronal (32). Sementara yang selamat yaitu Arifin (45) dan Kadir (30). Mereka berempat tercatat sebagai warga Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Pohuwato.
“Iya benar, jumlah korban ada empat orang. Dua orang meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto.
Longsor di lubang tambang itu terjadi sekitar pukul 15.00 wita di mana ada empat orang yang tertimbun longsor. Awalnya, warga dan penambang setempat melakukan pencarian di lokasi tambang dengan cara menggali secara manual. Namun sekitar pukul 20.00 Wita, pencarian belum membuahkan hasil.
Tim rescue pos SAR Marisa yang terdiri dari 7 orang dibantu 2 anggota dari BPBD Pohuwato, 2 anggota Polres Pohuwato dan 2 dari TNI AD sedang menuju ke lokasi dan tiba sekitar pukul 21.45 wita.
Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 01.20 Wita, korban pertama Arifin berhasil dievakuasi. Tak lama berselang, tim SAR yang dibantu warga juga berhasil menemukan Kadir. Kedua korban ini mengalami cedera tungkai dan lengan kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato.
Sekitar sepuluh menit kemudian, tim SAR berhasil menemukan dua korban lainnya, Anti dan Ronal yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga kuat karena tidak bisa bernafas. Pun setelah dievakuasi, jasad mereka juga langsung dibawa ke RSBP Pohuwato.
“Jadi, pukul 02.57 wita, ke empat korban ini sudah berada di rumah sakit (RSBP),” jelas Heriyanto.(Sari/gopos)