GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sinergitas semua pihak.
Sebanyak 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 26 Kelurahan di Kota Gorontalo mengalami peningkatan penerimaan pajak bumi dan bangunan. Hal itu dikarenakan OPD dan kelurahan tersebut telah melampaui target yang ditentukan oleh Pemkot Gorontalo.
7 OPD tersebut adalah Kecamatan Kota Timur, Kota Barat, Badan Keuangan, Sipatana, Dungingi, Kota Selatan dan Kota Utara. Sedangkan 26 Kelurahan tersebut yaitu Pohe, Tamalate, Lekobalo, Bugis Tulandengi, Tenilo, Wongkaditi Barat, Padebuolo, Moodu, Libuo, Heledulaa Selatan, Biawao, Heledulaa Utara, Buliide, Molosifat W, Tomulobutao Selatan, Molosifat U, Bulotadaa Barat, Ipilo, Liluwo, Dulalowo, Lomba U II, Dulomo Selatan, Dembe I, Dembe II dan Pilolodaa.
Baca juga: Pemkot Gorontalo Sepakat Jalin Kerjasama Dengan BPJS Ketenagakerjaan
“PAD pajak bumi dan bangunan telah melampaui target, Ini dibuktikan dengan presentasi realisasi berada pada angka 78.16 persen atau sebesar Rp. 7.6 Miliar sedangkan normatit harus pada angka 75 persen atau Rp. 7.3 Miliar,” ungkap Marten saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan selang Triwulan III tahun 2021, Kamis (28/10/2021)
Lebih lanjut Marten mengatakan pemutahiran data objek pajak bumi dan bangunan di sembilan kecamatan dinilai mempunyai potensi yang signifikan untuk penerimaan pajak pajak bumi dan bangunan.
“Pemutahiran yang telah ditempuh yaitu melakukan pendataan melalui aplikasi android sensus pajak, yang telah dilakukan semenjak bulan November 2020 sampai dengan saat ini,” ujar Marten
Baca juga: Â Marten Taha Dorong Perempuan Tingkatkan Kreativitas di Bidang Seni Tradisional
Selain itu juga Marten menjelaskan sasaran atau target objek pajak bumi dan bangunan yang didata sejumlah kurang lebih 55.998 objek, akan tetapi realisasi data yang dilakukan pemutahiran baru sejumlah 33.075 objek atau baru 59.06 persen.
“Saya menyadari angka tersebut masih dibawah harapan, akan tetapi kita harus jemput bola tidak boleh kalau hanya menunggu, olehnya butuh kerja sama dan kerja sama semua stakeholder,” pungkasnya (Ari/Gopos)