GOPOS.ID,GORONTALO – Di Tengah wabah virus corona (Covid-19) yang melanda aktivitas masyarakat Indonesia, khususnya Gorontalo membuat berbagai hal di bulan ramadan tahun ini terlewatkan. Selain pemerintah menginstruksikan agar ibadah ramadan dilakukan di rumah. Namun ada beberapa kebiasan anak muda yang di tahun ini dipastikan akan terlewatkan.
Yuk, kita bahas apa saja kegiatan-kegiatan menarik yang biasa dilakukan saat bulan ramadan sebelumnya:
1. Sahur on the road
Sahur On The Road (SOTR), adalah suatu tradisi membangunkan orang sahur. Dimana ini adalah salah satu kegiatan yang banyak digandrungi semua kalangan terutama anak muda saat di bulan ramadan.
Kalau di Gorontalo tradisi ini dikenal dengan Koko’o yang artinya Ketuk Sahur. Dimana para warga akan berjalan mengelilingi kampung sambil memukul kentongan yang terbuat dari bambu.
2. Jalan-jalan pagi
Salah satu tradisi unik yang ada di Gorontalo dan yang tidak pernah terlupakan, adalah jalan-jalan pagi. Dimana hal ini sudah menjadi sebuah kebiasaan masyarakat Gorontalo diawal ramadan, usia melaksanakan sholat subuh mereka akan melakulan aktifitas jalan pagi untuk menghirup udara segar dan menikmati fajar pertama dibulan puasa.
Ada yang melakukannya dengan keluarga, sanak saudara, kerabat bahkan pasangan. Kemudian ada juga yang dari mengendarai motor, mobil, bentor, bahkan ada yang lebih memilih jalan kaki. Berbagai macam tempatpun dipilih mereka, mulai dari ke tempat wisata, ke makam, ke taman,ke menara, sampai sekedar duduk ditepi jalan untuk bercengkrama.
3. Ngabuburit
Ngabuburit atau aktivitas yang dilakukan seseorang untuk menghabiskan waktu menjelang waktu berbuka, adalah satu tradisi untuk yang bisa kita jumpai di bulan ramadan.
Ngabuburit dapat diisi dengan jalan-jalan sore (jjs), hunting bersama teman atau komunitas ke spot-spot menarik, berburu takjil untuk dijadikan menu berbuka, dan sebagainya.
4. Berbagi takjil
Bulan Ramadan adalah momentum untuk berlomba-lomba mencari pahala. Sehingga umat islam memanfaatkan momentum ini untuk berbagi dengan sesama, seperti berbagi menu buka puasa atau dikenal dengan “takjil” secara gratis.
Tradisi ini rutin digalakkan, bahkan didominasi oleh anak-anak muda yang baik membawa nama komunitas, club, organisasi, almamter dan lainnya. Kegiatan ini tak hanya untuk berbagi antar sesama tetapi juga sebagai ajang silatuh rahmi.
5.Buka puasa bersama
Istilah Bukber, adalah yang dipakai oleh kaum millenial untuk mengadakan kegiatan Buka Bersama (Shaum). Kegiatan seperti ini adalah yang paling dirindukan, karena merupakan ajang reuni dan temu kangen baik dengan keluarga yang jauh, rekan kerja, teman -teman lama semasa sekolah, teman sekelas dan sebagainya dan hanya bisa terjadi setahun sekali.
Tempatnya pun berbeda-beda, mulai dari restaurant mewah, rumah makan, warung kopi, bahkan panti asuhan. Yah sayangnya pada tahun ini kita akan banyak melewatkan moment-moment seperti ini, karena berdasarkan edaran dari pusat dan daerah yang mengharuskan kita selama menjalankan ibadah puasa dirumah masing-maaing untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.
So,untuk sahabat gopos.id mari sama-sama bersatu untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 agar kita bisa kembali bebas beraktivitas. #DiRumahAja ,Rindunya disimpan aja dulu ya.. (Widya/gopos)