GOPOS.ID, GORONTALO – Kasus antraks kembali terjadi di wilayah provinsi Gorontalo. Di awal tahun ini, tiga warga Pulubala Kabupaten Gorontalo dilaporkan suspect antraks.
Dari informasi dirangkum gopos.id bahwa sejak 2018 kasus ini tidak pernah ditemukan, sehingga tak ada laporan yang masuk di Dinas Kesehatan.
Namun di awal tahun ini tiba-tiba petugas surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo melaporkan kasus yang menyerupai gejala klinis penyakit antraks di wilayah Puskesmas Pulubala.
Tepatnya di desa Bakti. Sehingga Tim Gerak Cepat (TGC) respon KLB Provinsi Gorontalo langsung turun kelokasi untuk melakukan investigasi, Kamis (17/01/2019).
Baca juga : Noreng Debat Capres Dibatalkan
Penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis itu diduga terjadi setelah ketiga pasien tersebut mengkonsumsi daging kambing yang sebelumnya terpapar antraks.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Irma Cahyani Ranti menyatakan dari hasil investigasi diperoleh informasi bahwa kejadian dimulai sejak 4 Januari 2019. Dimana salah satu warga menyembelih kambing miliknya.
Kemudian daging kambing tersebut diolah, dikonsumsi sendiri serta sebagian lagi diberikan kepada warga sekitar.
Baca juga : Penurunan Kemiskinan Pohuwato Tertinggi
“Satu minggu setelah mereka melakukan kontak dan mengkonsumsi daging kambing yang terkena antraks itu. Mereka langsung menunjukan gejala klinis antraks kulit” kata dr.Irma.
Pada penderita yang menunjukan gejala klinis tersebut, sudah dilakukan pengobatan oleh pihak puskesmas. Seorang penderita sudah dirujuk ke rumah sakit MM. Dunda Limboto untuk pemeriksaan lanjut. (ndi)