GOPOS.ID, GORONTALO – Tahapan pemilihan umum (Pemilu) sudah berjalan sesuai tahapan. Ahad (12/2/2023) kemarin, Panitia Pemungutan Suara (PPS) atas nama Komisi Pemilihan Umum ketua Kabupaten/Kota telah melantik Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Pelantikan Pantarlih ini serentak di seluruh Indonesia.
Untuk Provinsi Gorontalo sendiri, terdapat sebanyak 3.256 orang Pantarlih yang sudah siap mensukseskan Pencocokan dan Penelitian (Coklik) daftar pemilih untuk Pemilu 2024 mendatang yang tersebar di 6 kabupaten/kota, 77 kecamatan dan 729 desa/kelurahan.Â
Anggota KPU Provinsi Gorontalo Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Sophian Rahmola memaparkan bahwa Ahad kemarin ada beberapa agenda yang diselenggarakan KPU Provinsi, Kabupaten/Kota bersama-sama PPK dan PPS di masing-masing wilayah.
Mulai dari Pelantikan Pantarlih, Bimbingan teknis (Bimtek) Pantarlih hingga action Pantarlih untuk melakukan Coklik daftar pemilih.
“Pada saat apel kesiapan kemarin ada sebanyak 6.133 orang yang ikut dari seluruh unsur KPU tingkat Provinsi hingga ke tingkat Pantarlih. Itu dilaksanakan Setelah dilantik oleh masing-masing wilayah di tingkat Kabupaten/Kota. Setelah itu, mereka melaksanakan Bimtek dan sorenya mereka sudah turun ke masing-masing wilayah kerja TPS untuk melakukan pencocokan data pemilih,” ucap Sophian.
Dalam coklik kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pantarlih selain membawa buku Formulir A-Data Pemilih yang digunakan untuk mencocokan data pemilih. Mereka juga sudah difasilitasi dengan aplikasi E-Coklik yang digunakan di masing-masing Android/Handphone.
“Ada aplikasi E-Coklik, sehingga lebih mudah untuk Pantarlih melakukan tugas mereka. Namun jika terjadi gangguan dalam penggunaan E-Coklik mereka juga masih bisa menggunakan manual. Dengan pelaksanaan Coklik data pemilih ini, kita dapat mengetahui berapa banyak daftar pemilih di Provinsi Gorontalo untuk Pemilu 2024 mendatang,” jelas Sophian.
Jumlah 6.133 Pantarlih didasarkan dari jumlah TPS di masing-masing kelurahan di seluruh Provinsi Gorontalo.
“Kami berharap agar tidak ada pemilih untuk tidak mau didata, sebab ini untuk menyesuaikan data pemilih pada pemilu 2024 mendatang. Kami sudah membekali petugas kami dengan antribut Pantarlih, sehingga mereka mudah dikenali dan Insyaallah terima saat mendata pemilih. Butuh dukungan dari seluruh unsur untuk pendataan pemilih tersebut,” tandasnya. (adm-01/gopos)