GOPOS.ID, GORONTALO KOTA – Pemerintah Kota Gorontalo membangun tangki septik skala komunal sebanyak 25 unit di Kelurahan Ipilo.
Pembangunan ini menghabiskan anggaran sebanyak Rp. 285 juta dan dilakukan selama masa kerja 120 hari.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Gorontalo yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Gorontalo Laida M. Ali saat melakukan peletakkan batu pertama pembangunan sanitasi pemukiman layak dan tangki septik skala individual, Senin (07/12/2020).
Program pengembangan permukiman layak merupakan dana DAK cadangan berdasarkan peraturan menteri keuangan nomor: 76/PMK.07/2020 tentang pengelolaan cadangan dana alokasi khusus fisik tahun anggaran 2020.
Laida mengungkapkan bahwa kondisi sanitasi saat ini di Kota Gorontalo berdasarkan data dan informasi buku putih sanitasi dan strategi sanitasi Kota Gorontalo masih terdapat beberapa kelurahan yang masih rawan sanitasi dengan sistem sanitasi yang belum dan masih kurang memenuhi kriteria kualitas kesehatan lingkungan.
“Pada beberapa kelurahan juga sistem pengelolaan air limbah domestik masih menggunakan saluran terbuka. Tidak memiliki penampung dan langsung dibuang ke peresapan tanah. Sedangkan yang lainnya masih banyak yang disalurkan ke drainase,” ungkap Laida.
Selain itu, Pemerintah Kota juga membangun tangki septik skala individual perdesaan di Kelurahan Moodu dengan jumlah 79 unit dan di Kelurahan Leato Selatan dengan jumlah 104 unit.
Laida, juga menambahkan bahwa program pembangunan sistem pengelolaan air ini harus terus dilakukan. Agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan terlebih lagi, lagi kondisi lingkungan yang padat penduduk menyebabkan gangguan tempat saluran drainase menjadi terganggu, akibat dari pembuangan limbah padat ke saluran pembuangan.
“Selamat menikmati fasilitas ini. Semoga dapat bermanfaat dan dipergunakan
sebaik-baiknya. Terima kasih kepada kelompok swadaya masyarakat dan semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan ini,” tutup Laida. (Aldy/gopos)