GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo berencana menaikkan alokasi dana kelurahan pada 2023. Setiap kelurahan di Kota Gorontalo bakal mendapatkan Rp150 juta yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Gorontalo.
Pada tahun ini, Pemkot Gorontalo telah menggulirkan dana kelurahan untuk setiap kelurahan senilai Rp100 juta. Kebijakan ini ditempuh Pemkot Gorontalo dalam rangka meningkatkan mendorong kemajuan daerah melalui peningkatan infrastruktur skala lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.
“Alokasi dana kelurahan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo berkaitan pemenuhan sarana dan prasarana berbasis pembangunan skala lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, saat membuka Kick Off Program Dana Pengembangan Kelurahan Kota Gorontalo 2022 (Asistensi Dokumen Teknis) di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Jumat (8/7/2022).
Menurut Ismail Madjid, Pemkot Gorontalo terus berupaya agar dana kelurahan di Kota Gorontalo terus naik setiap tahunnya. Harapannya dana kelurahan bisa mencapai Rp500 juta per kelurahan sebagaimana yang dikucurkan pada 2017.
“Seiring dengan meningkatnya alokasi anggaran diharapkan dapat dibarengi dengan perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang baik,” imbau Ismail Madjid.
Lebih lanjut Ismail Madjid menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, dan Kelompok Masyarakat dalam membahas pemanfaatan dana kelurahan. Mulai berkaitan lokasi pelaksanaan kegiatan, kerangka acuan kerja, hingga rencana anggaran biaya. Pembahasan hendaknya mengacu pada skala prioritas dengan mengedepankan musyawarah mufakat.
“Sebisa mungkin dari awal sudah ditetapkan kegiatan apa yang akan dilaksanakan, lokasinya di mana, rincian anggaran biayanya, sehingga tidak menghambat pemanfaatan dari anggaran itu sendiri,” tutur Ismail Madjid.
Kick Off Program Dana Pengembangan Kelurahan dalam rangka Asisten Dokumentasi Teknis dilaksanakan untuk memperbaiki/melengkapi dokumen pengembangan dana kelurahan yang belum lengkap. Kegiatan yang dilaksanakan Bappeda Kota Gorontalo itu diikuti peserta dari 26 kelurahan se-Kota Gorontalo. Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kota Gorontalo, Dedy Kadullah, Ketua LPM Kota Gorontalo, Risman Taha, serta sejumlah pimpinan OPD Kota Gorontalo.
Kepala Bappeda Kota Gorontalo, Novi Silangen, mengatakan sangat penting kelengkapan data dalam rangka percepatan kegiatan. Seperti kejelasan lokasi kegiatan. Sebab kesalahan penginputan data pada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) akan membuat kegiatan tak bisa cepat dimulai.
“Ke depan alokasi dana kelurahan rencana dinaikkan. Oleh karena harap diperhatikan semua kelengkapan dokumen teknis, agar dana yang dialokasikan cepat dimanfaatkan,” ujar Novi Silangen.(hasan/gopos)