GOPOS.ID, KWANDANG – Ada empat program menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) di tahun 2021 mendatang, untuk pengembangan desa. Keempat program tersebut yakni pembangunan rumah sehat mahayani, perahu nelayan, jamban dan desa terang.
“Alhamdulillah Program ini berjalan dengan baik. Tapi di 2021 mendatang ada empat program prioritas yang saya minta di masukan dalam RAPBDes,” kata Bupati Gorut, Ridwan Yasin, Jumat (6/11/2020), saat membuka rakorev program pembangunan desa Tahun 2020 dan prioritas pembangunan 2021, di Aula Gerbang Emas Kantor Bupati.
Bupati dua periode itu menjelaskan dari keempat program tersebut seperti pembangunan rumah sehat mahayani, itu setiap tahun harus ada progresnya untuk masyarakat.
Karena menurut Indra, sejak ia menjabat sebagai bupati dua periode, program tersebut terus berjalan. Sehingga dengan begitu rumah-rumah yang tidak layak huni di Gorontalo Utara, sendirinya akan berkurang.
Begitu pula dengan jamban keluarga. Indra mengatakan jamban keluarga sekarang ini mengalami peningkatan. Di tahun 2016 saja, kurang lebih hanya 18 persen. Pada 2018 sampai dengan 2019 sudah melebihi 60 sekian persen. Bahkan desa-desa lainnya sudah ada yang 80 persen. Ada juga desa membangun fasilitas jamban keluarga sendiri.
“Saya berharap target saya di 2021. Tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan,” harapnya.
Sementara itu untuk perahu nelayan, dia menuturkan khusus untuk 78 Desa dari 123 Desa di Gorontalo Utara yang berada di pinggir pantai akan disiapkan perahu yang representatif. Dapat digunakan dalam waktu jangka panjang dan tidak muda rusak.
Kedepan 5 tahun akan datang lanjutnya, semua nelayan sebagian besar memiliki perahu-perahu yang kita anggap mempunyai kualitas. Paling tidak menjamin keselamatan para nelayan.
“Saya targetnya untuk setiap desa 5 perahu dulu. Berarti ada sekitaran 500 unit yang harus diberikan daerah kepada nelayan nanti,” jelasnya.
Untuk program desa terang, kata Indra tahun depan semua desa sudah ada lampu penerangan. Sehingga nantinya masyarakat di desa tidak seperti dulu dengan kondisi yang gelap.
“Saya berharap kedepan semua tuntas dan desa tidak ada lagi yang gelap. Sehingga dengan fasilitas yang ada di desa, masyarakat akan betah tinggal di Desanya,” tandasnya. (isno/gopos)