GOPOS.ID, GORONTALO – Hulonthalo Art and Craft Festival (HAACF) atau festival seni dan kerajinan Gorontalo 2023 di Grand Palace Convention Center (GPCC) Kota Gorontalo resmi dimulai, Jumat (15/9/2023). Sebanyak 120 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menampilkan produk mereka pada kegiatan yang dimotori Bank Indonesia tersebut.
Produk-produk UMKM yang ditampilkan meliputi olahan pangan, fesyen hingga kerajinan dan seni. Beragam macam produk olahan pangan yang ditampilkan. Ada keripik, kue kering, serta aneka olahan ikan. Selain itu ada pula produk herbal seperti madu.
Produk fesyen, kain karawo serta pakaian bermotif karawo masih menjadi produk utama yang ditampilkan. Sementara untuk produk kerajinan dan seni, produk yang ditampilkan beragam. Di antaranya perabot dan hiasan berbahan baku eceng gondok, kerajinan dari botol bekas, serta tak kalah menariknya aquascape. Yakni seni mengatur tanaman, air, batu/kayu di dalam media kaca atau akrilik.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyampaikan jumlah UMKM yang ikut dalam pameran UMKM pada Hulonthalo Art and Craft Festival 2023 mengalami kenaikan sekitar 30 persen dari jumlah pada kegiatan yang sama tahun 2022. Dengan bertambahnya jumlah partisipan tersebut diharapkan transaksi selama pelaksanaan HAACF 2023 mengalami kenaikan pula.
“Pada 2022 kemarin nilai transaksi mencapai 600 juta. Kita harapkan bisa naik. Dan pada hari perdana ini sudah ada transaksi business matching yang nilainya lebih dari Rp2 miliar,” ungkap Dian Nugraha.
Dian berharap, Hulonthalo Art and Craft Festival 2023 sebagai bagian dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBBI-GBBWI) dapat membantu pengembangan dan meningkatkan omzet UMKM. Terutama UMK yang bergerak di sektor pariwisata dan industri kreatif.
“Baik itu fashion, kerajinan, maupun olahan pangan,” kata Dian Nugraha.(hasan/gopos)