GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo mencatat sebanyak 12.487 jiwa dan 1.659 Kepala Keluarga (KK) di tujuh Kecamatan se-Kota Gorontalo terdampak bancana banjir dan tanah longsor.
Informasi yang dihimpun gopos.id, jumlah korban banjir di Kecamatan Dumbo Raya sebanyak 3.289 jiwa. Di antaranya Kelurahan Botu yang terdampak bencana alam longsor sebanyak 11 jiwa, tiga rumah dan tiga KK. Kelurahan Leato Selatan terdapat bencana longsor yang mengakibatkan 4 KK dan 10 jiwa terdampak. Kelurahan Bugis, sebanyak 3.475 jiwa terdampak bencana banjir.
Sementara di Kecamatan Kota Barat, bencana banjir di kelurahan Lekobalo berdampak pada 249 KK dan 1.297 jiwa. Kelurahan Dembe 1 terdampak bencana banjir 271 KK dan 904 jiwa. Di Kelurahan Buluhide sebanyak 142 KK, 532 jiwa dan 96 rumah terdampak bencana banjir. Di Kelurahan Tenilo jumlah kepala keluarga yang terdampak bencana banjir sebanyak 191, jumlah jiwa sebanyak 534 dan 183 rumah.
Kecamatan Kota Timur, Kelurahan Moodu 39 KK dan 956 jiwa terdampak bencana banjir. Kelurahan Ipilo yang terkena sebanyak 135 jiwa, 48 KK dan 35 rumah terendam air. Kelurahan Heledula Selatan 87 KK dan 336 jiwa juga terdampak banjir. Kelurahan Tamalate pun sama sebanyak 166 KK, 716 jiwa dan 151 rumah.
Kecamatan Kota Selatan, Kelurahan Limba UII juga terdampak bencana banjir dengan 37 KK, 110 jiwa dan 29 rumah terendam. Kelurahan Limba B banjir melanda 111 KK dan 422 jiwa.
Kecamatan Hulontalangi, Kelurahan Tenda juga terdampak bencana banjir dan longsor jumlah kepala keluarga sebanyak 21 KK, 64 jiwa, dan 14 rumah.
Kecamatan Kota Tengah, banjir kelurahan Wumialo berdampak 12 KK dan 35 jiwa.
Kekinian Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, IEA, dan masyarakat setempat tengah berupaya melakukan evakuasi korban banjir di wilayah Kota Gorontalo.(Sari/gopos)