GOPOS.ID, MARISA – Suasana liburan akhir pekan di Kabupaten Pohuwato terasa semarak, terutama di kawasan wisata Pantai Pohon Cinta terletak di Kota Marisa.
Pantai yang menjadi ikon wisata daerah tersebut tampak dipadati pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pantauan Gopos.id di lokasi, pengunjung memadati area pantai sejak sore hingga malam hari. Banyak keluarga yang datang untuk menikmati kuliner, menikmati angin pantai, atau mengabadikan momen kebersamaan dengan latar belakang laut biru, dan deretan pantai pohon cinta yang ikonik. Tidak sedikit pula yang menggelar tikar sambil menikmati bekal bersama di pinggir pantai.
“Saya sudah beberapa kali datang ke Pantai Pohon Cinta, tapi kali ini terlihat jauh lebih ramai,” ujar Riski Ishak, salah satu pengunjung asal Kecamatan Paguyaman, Boalemo, Minggu (20/07/2025).
Ia mengaku datang bersama teman untuk menghabiskan waktu akhir pekan sekaligus menikmati keindahan alam pesisir Marisa. Selain itu Riski mengatakan, daya tarik pantai ini bukan hanya pada keindahan alamnya, tetapi juga suasana nyaman dan fasilitas umum yang sudah mulai tertata.
“Sekarang sudah banyak tempat duduk, warung makanan, dan area bermain untuk anak-anak. Itu membuat kami betah berlama-lama di sini,” papar Riski.
Fenomena ramainya pengunjung ini menunjukkan Pantai Pohon Cinta semakin menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Pohuwato, terutama di momen libur sekolah dan akhir pekan. Selain warga lokal, tampak pula pengunjung dari luar daerah yang datang khusus untuk menikmati suasana pantai.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah berkomitmen, untuk terus menata dan mengembangkan kawasan Pantai Pohon Cinta sebagai ikon wisata daerah. Penambahan fasilitas publik, penataan kebersihan, serta promosi wisata terus dilakukan agar daya tarik pantai ini semakin meningkat.
Apalagi dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Pohuwato akan melaksanakan festival fesona pohon Cinta, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, serta memperkuat sektor pariwisata daerah secara berkelanjutan.(Yusuf/Gopos)